Pertama kali mendengar lirik sajak ini, entah kenapa jadi
tersentuh. Menurutku maknanya dalem. Sajak tentang
perasaan cinta yang dramatis, berlatar kota Kyoto. Tentang kehilangan seseorang
yang amat disuka, dan menyisakan
kenangan-kenangan tentang seseorang itu.
Segala yang
mendidih dalam kepala
Tidak nyata,
kecuali sakura
Dan Kau, tentu saja
Gerimis musim semi
Tengkorakku retak
Kau pun
menetes-netes di ke otak
Kita sakura,
Gugur sebelum musim
semi
Tak terlacak pula
-Sapardi Djoko Damono-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar