Awalnya bingung mau ke Kota Tua yang nyaman naik apa ya.
Naik busway? Angkot? atau Kereta? Karena hari itu, 1 Mei bertepatan dengan hari
Buruh Nasiaonal. Jadilah jalanan di Jakarta macet parah. Naik busway jadi hal
yang nggak memungkinkan dari arah Slipi Petamburan ke Kota Tua. Akhirnya
setelah nanya temen, ternyata ada angkot dan kereta yang sampai langsung ke
Kota Tua dari Tanah Abang. Cuuuus deh sama Temen ke Tanah Abang naik angkot M09
atau M11 juga bisa.
Sampai di Tanah Abang, lanjut jalan ke stasiun Tanah Abang,
baru mau ngantri ke loket tiket, kita udah nggak sanggup ngeliat kerumunan
orang memenuhi stasiun. Balik arah deh, akhirnya kita naik angkot M08 Jurusan
Tanah Abang-Kota. Untung aja nggak macet karena demo buruh. Sampai di Kota Tua
kita jalan-jalan deh ke Pasar Esemka. Nggak jauh kok dari stasiun kota tua atau
halte busway. Masih bisa dicapai pakai jalan kaki. Nggak nyesel kok, coz
barang-barang di sana tergolong murah-murah. Bantal leher aja yang di pasaran
sekitar 50-75, di Esemka Cuma 20.000. Masker penutup hidung yang dijual 5000
satu, di sana 10.000 bisa dapet 4. Kalau nggak mau boros, bawa uang secukupnya
aja, coz kemungkinan bakalan tergoda ngeliat barang-barang murah di Esemka.
Jilbab, sandal, boneka, frame, gantungan kunci, tas, alat-alat sekolah yang
lucu-lucu. Soal harga masih bisa nego.
Setelah dari Pasar Esemka, waktunya take a picture. Kalau ke
Kota Tua wajib foto-foto deh. Bisa gaya pakai balon-balom atau pakai sepeda
plus topinya. Di sana, ada penyewaan sepeda, 30 menit dihargai 20 ribu.
Foto-foto sama patung hidup ala Kota Tua juga ada. Kamu tinggal pilih mau foto
sama nona-nona belanda, tentara, ondel-ondel atau dengan tokoh pantomim.
Tenang, nggak ditentukan tarif kok, yang mau foto tinggal kasih saja
seikhlasnya. Ada keranjang kecil yang khusus diletakkan di depan patung.
Nggak cuman soal foto-foto, di Kota Tua juga banyak
aksesoris yang di jual, kalung, gelang, cincin, topi. Tinggal pilih deh.
Makanan? Apalagi soal itu, es dugan, es selendang mayang, es krim, es durian,
pecel, gorengan, cilok, kentang, buah anggur, petisan, rujak bebek, kue pancong,
kentang goreng, harum manis, rambut nenek, otak-otak. Kalau nggak kuat, bisa
jebol deh kantong. Berhubung hari udah sore, kita pulang deh naik busway dari
Kota Tua, transit di Harmony, transit lagi di Grogol 2, trus sampe deh di halte
slipi Petamburan.
Ada cerita lain nieh ke Kota Tua, berhubung belum puas
jalan-jalan ke Kota Tua, libur selanjutnya balik lagi ke sana. Dan ternyata,
dari Slipi Petamburan ada angkutan yang bisa langsung ke Kota Tua. Dia adalah Kopaja
86. Ya Ampun, kalau tahu, kan nggak perlu ke Tanah Abang dulu. Oh iya, tapi
berhubung hari yang lalu ada aksi hari buruh, tetep macet, maka pilihan ke
Tanah Abang dulu tepat. Menghindari kemacetan Jakarta yang bisa bikin stress.
Numpang ngeksis di Kota Tua
Numpang ngeksis di Kota Tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar